Lama tak
terdengar kabarnya, Lia Aminuddin atau yang sering dikenal dengan Lia Eden
membuat sebuah pernyataan mengejutkan dan terkesan mengada-ada. Ya, beberapa
hari yang lalu, pemimpin sekte Kerajaan Tuhan Eden itu mengirimkan surat kepada
Presiden Joko Widodo yang isinya meminta izin untuk mendaratkan UFO ((unidentified flying object) di
Jakarta yang akan ditumpangi oleh malaikat Jibril.
Dalam surat
tersebut Lia Eden menuliskan "Untuk itu, kami mengharapkan perkenan
Presiden Jokowi bersedia memberi izin pendaratan UFO kami. Adapun pendaratan
UFO Jibril sudah pernah kami sinyalkan melalui penampakan UFO kami itu di atas
Monas dan terekam oleh ponsel 2 pemuda di Monas," tulis Lia Eden.
Lebih lanjut,
wanita 64 tahun tersebut mengatakan kedatangan Jibril ke Jakarta tersebut bertujuan
untuk mengangkat para rasul Eden menuju ke kediaman barunya di luar angkasa
yaitu surga darussalam. Menurutnya, dunia ini akan segera kiamat dengan bukti adanya
suara aneh dari langit yang mirip terompet beberapa waktu lalu di berbagai
belahan dunia yang ia klaim sebagai tiupan sangkakala. Selain itu, Lia Eden
juga meramalkan akan adanya gempa dasyat yang akan mengancam Jakarta pada akhir
Mei ini.
Karena ulahnya
tersebut, Anggota Komisi III DPR RI yang membidangi persoalan hukum, Hasrul
Azhar, mendesak kepolisian untuk menangkap
Lia Eden lantaran dianggap meresahkan. "Harus
dihentikan, polisi bertindak menangkapnya. Lho, ini meresahkan. Siapa yang bisa
meramal bencana? Itu sama saja membuat isu yang bisa membuat kekacauan di
masyarakat," kata Hasrul kepada para wartawan saat berada di Gedung DPR Senayan.
Tak hanya
sekali ini saja, saat pertama kali kemunculannya, Lia Eden mengatakan bahwa
dirinya adalah sebagai penyebar wahyu Tuhan dengan perantaraan Jibril. Dia juga
pernah menyebut dirinya sebagai reinkarnasi Bunda Maria, ibu dari Isa.
Sementara anaknya, Mukti Day adalah reinkarnasi Isa dan Fathun Nur Day sebagai
reinkarnasi Musa. Karena ulahnya itulah, Lia Eden pada tahun 2005 di penjara
selama selama 2 tahun atas kasus penistaan agama. Lalu, pada tahun 2009 ia juga
mersakan pengapnya jeruji besi lagi selama 2,5 tahun akibat kasus serupa.
Dari kasus
tersebut, menurut pandangan pribadi saya, pernyataan Lia Eden tersebut terlalu
mengada-ada dan menggelikan serta tidak perlu ditanggapi secara serius. Bagaimana
menurut Anda?
Jangan ambil pusing sama ulah komunitas Eden ini karena mereka se4inh melakukan pembohongan publik
ReplyDelete